Toraja, merupakan suku yang berdiam di Sulawesi Selatan, Indonesia. Suku Toraja dikenal masih sangat kental dengan budaya dan adatnya. Toraja juga dikenal dengan rasa hormatnya pada leluhur dan orang yang telah meninggal. Orang yang telah meninggal -terutama yang merupakan orang berderajat tinggi- biasanya dilakukan upacara adat yang panjang.
Kerbau merupakan binatang yang dapat dengan mudah ditemui di bumi Toraja. Kerbau merupakan binatang yang paling banyak dijadikan pengorbanan untuk upacara-upacara dan tradisi Toraja. Dalam susunan upacara adat pengantar orang meninggal, juga terdapat pengorbanan kerbau. Sebelum kerbau dikurbankan dengan cara disembelih, kerbau akan diadu dengan kerbau lainnya yang dikenal dengan upacara Ma'Pasilaga Tedong. Adu kerbau dilakukan pada saat upacara pengantar orang meninggal. Kerbau yang dipersembahkan pada upacara ini memiliki ciri tertentu yang dapat membuatnya mempunyai nilai tertentu. Tingginya nilai dan jumlah kerbau yang dikurbankan, menunjukkan tingginya status sosial dari orang yang meninggal tersebut.
Terdapat tata cara khusus Toraja mengenai perlakuan kerbau ini. Mulai dari diarak dari peternakan kerbau, diadu dengan kerbau lain, dikuliti, dibersihkan, dibagikan hingga disantap. Kerbau-kerbau aduan yang kalah biasanya akan langsung disembelih di bagian leher. Setelah itu kerbau dikuliti, dibersihkan, dan dimasak atau dibagi-bagikan mentah. Terdapat juga rumah yang dipasang secara sementara di tempat yang strategis di mana keluarga dan orang-orang penting dapat menyaksikan seluruh prosesi.