Masyarakat Yogyakarta cukup terkenal dengan makanan-makanan yang digunakan dalam ritual-ritual dan mempunyai nilai-nilai filosofisnya, yang salah satunya adalah ayam ingkung. Ayam ingkung mulanya digunakan sebagai wujud syukur seperti selamatan atau hajatan. Namun pada masa kini, ayam ingkung bisa dinikmati karena sudah dijual di restoran-restoran maupun tempat-tempat makan di beberapa daerah.
Ayam ingkung merupakan makanan khas Yogyakarta. Ayam yang ideal untuk diolah menjadi ayam ingkung adalah ayam kampung. Ayam kampung yang diolah menjadi ayam ingkung merupakan ayam kampung utuh yang tidak dipotong-potong menjadi bagian-bagian seperti yang biasa ada di. Bumbu yang biasanya digunakan antara lain bawang merah dan bawang putih, kemiri, merica, garam dan gula, dan gula jawa yang menjadi khas ayam ingkung, ketumbar, daun sere, salam, laos, minyak tumbuhan, dan santan. Ayam ingkung biasa disantap ditemani oleh "terancam" yang terdiri dari timun, kacang panjang, cipir, tauge, urap, dan kemangi sebagai hiasan.
sumber gambar : http://www.pernikjogja.com/
Ayam ingkung merupakan makanan khas Yogyakarta. Ayam yang ideal untuk diolah menjadi ayam ingkung adalah ayam kampung. Ayam kampung yang diolah menjadi ayam ingkung merupakan ayam kampung utuh yang tidak dipotong-potong menjadi bagian-bagian seperti yang biasa ada di. Bumbu yang biasanya digunakan antara lain bawang merah dan bawang putih, kemiri, merica, garam dan gula, dan gula jawa yang menjadi khas ayam ingkung, ketumbar, daun sere, salam, laos, minyak tumbuhan, dan santan. Ayam ingkung biasa disantap ditemani oleh "terancam" yang terdiri dari timun, kacang panjang, cipir, tauge, urap, dan kemangi sebagai hiasan.
sumber gambar : http://www.pernikjogja.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar