Selasa, 08 Mei 2018

Technology Push & Market Pull

Terdapat 2 pola utama pemilihan produk yang akan diperkenalkan ke masyarakat, yaitu Technology Push dan Market Pull. Market Pull merupakan kegiatan untuk mengenalkan produk yang komoditasnya sudah ada di pasar. Ciri khas market pull adalah produk sudah menjadi demand / permintaan pasar. Dengan demikian, produk yang dihasilkan merupakan penawaran atas permintaan itu. Market pull tidak butuh banyak inovasi dan riset. Namun dengan adanya arus globalisasi yang semakin kuat, technology push menjadi pola yang lebih perlu diperhatikan bagi produsen untuk menjadi pemimpin pasar.

Technology push dapat terjadi ketika bahan bakunya tersedia banyak, produk belum ada, pasar belum ada. Sehingga kita bisa menciptakan produk menyesuaikan dengan ketersediaan bahan baku, kemudahan pembuatan, ataupun inovasi dari persaingan untuk mengenalkan produk ke masyarakat. Technology push merupakan kegiatan untuk mendorong "paksa" suatu produk ke pasar yang bertujuan untuk mengenalkan produk dan menempatkannya di tengah pasar. Technology push memerlukan riset, terutama riset utilitas bahan baku yang ada. Fenomena ini banyak dapat kita lihat pada produk-produk elektronik yang harus mengejar cepatnya globalisasi. Pada mulanya handphone merupakan alat yang digunakan hanya untuk berkomunikasi. Namun sekarang sudah banyak utilitas lain yang terdapat dalam handphone, misalnya hiburan, kamera, alat transaksi, bahkan remote dan lain-lain yang pada mulanya tidak dibutuhkan pasar namun kini menjadi bagian dari permintaan pasar terhadap produk handphone. Hal ini juga terjadi pada dunia pangan misalnya dodol rumput laut di lombok. Pada awalnya dodol rumput laut tidak dikenal, namun Lombok mempunyai produksi rumput laut dalam jumlah besar yang kemudian dilakukan riset dan dimanfaatkan untuk diolah menjadi dodol. Dodol ini kemudian cocok ke pasar dan sekarang menjadi permintaan pasar setalah menjadi ikon Lombok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar