Minggu, 13 September 2015

Pengolahan Industri Pangan

Dalam industri besar maupun kecil, pengolahan pasca panen industri pangan secara umum meliputi 7 macam kegiatan,  yaitu pengeringan, pemotongan, pengawetan, pengemasan, pencucian, pemilahan, dan pemanasan/pendinginan. Pada entri kali ini secara singkat akan dijelaskan sedikit lebih detil tentang ketujuh kegiatan pengolahan pasca panen tersebut.
  1. Pengeringan
        Proses pengeringan merupakan proses pengurangan (atau penghilangan) sejumlah air yang terkandung dalam suatu produk. Tujuan utama pengeringan adalah untuk mengurangi aktivitas mikroorganisme yang umumnya membutuhkan medium air untuk berkembang. Dengan penekanan aktivitas ini menjadikan bahan pangan (terutama yang berbentuk padat) lebih awet dan tahan lama. Selain itu, dengan pengeringan akan memudahkan dalam proses pendistribusian produk jadi.
  1. Pemotongan
        Pemotongan dalam industri pangan merupakan proses pembagian suatu bahan makanan menjadi bagian yang lebih kecil atau pemisahan suatu bahan pangan dengan benda tajam seperti pisau dan alat pemotong lainnya. Pada industri pangan umumnya proses pemotongan dilakukan untuk mempermudah proses pengolahan selanjutnya dan juga untuk 'menyamakan' ukuran produk pangan dalam penjualan. Dengan pemotongan juga dapat memudahkan proses pengemasan dan pendistribusian produk pangan.
  1. Pengawetan
        Proses pengawetan merupakan suatu kegiatan apapun yang dilakukan dengan tujuan memperpanjang masa/waktu suatu produk pangan agar aman dikonsumsi. Pengawetan dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti: pemanasan untuk membunuh mikroorganisme yang ada sehingga jumlahnya dapat dikurangi sehingga dapat lebih lama aman dikonsumsi, pendinginan untuk mengurangi jumlah aktivitas mikroorganisme yang ada di d alam produk pangan
  1. Pengemasan
        Pengemasan merupakan sebuah proses penyiapan produk ke dalam sebuah kemasan agar dapat didistribusikan dari produsen sampai ke tangan konsumen. Setiap proses pengolahan dalam industri pangan harus dieksekusi dengan teliti dan tanpa cacat, namun proses pengemasan merupakan proses yang harus cukup mendapat perhatian dalam industi pangan karena hasil dari proses ini adalah yang paling mudah terlihat cacatnya dan dapat langsung mempengaruhi citra dari perusahaan pengelolaan produk pangan tersebut. Sebaik apapun proses yang dilakukan sebelumnya, jika dalam proses pengemasan terdapat kecacatan dapat menjatuhkan kualitas produk tersebut terutama cacat yang berkaitan langsung dengan produk pangan misalnya pemilihan bahan yang kurang baik sehingga dapat merusak produk pangan, contoh lainnya terdapat lubang atau penyegelan yang kurang baik pada kemasan sehingga zat-zat yang tidak diinginkan dapat mengkontaminasi produk pangan.
  1. Pencucian
        Pencucian merupakan sebuah proses penghilangan kotoran-kotoran, ataupun zat-zat lainnya yang tidak diinginkan dalam sebuah produk pangan baik dari bahan pangan sampai ke kemasannya. Pencucian produk pangan sangat penting untuk dilakukan baik pencucian bahan pangan sampai ke pencucian kemasan yang akan digunakan. Kesalahan kecil pada proses pencucian membuat zat-zat yang tidak diinginkan tetap ada pada produk dan dapat menjatuhkan kualitas produk bahkan sampai ke tingkat 'tidak layak' konsumsi.
  1. Pemilahan
        Pemilahan merupakan kegiatan untuk memisahkan atau mengklasifikasi produk-produk olahan pangan ke dalam kelompok-kelompok tertentu sesuai dengan jenisnya. Pemilahan umumnya dilakukan untuk memisahkan perlakuan bahan pangan agar dapat diproses sesuai dengan jenisnya. Jenis-jenis pemilahan bisa beragam misalnya dari pemilahan warna bahan dasar produk, ukuran, dan lain-lain.
  1. Pemanasan/pendinginan
        Pemanasan atau pendingan merupakan suatu proses perubahan suhu, penaikan suhu merupakan pemanasan dan penurunan suhu merupakan pendinginan. Proses pemanasan dan pendinginan umumnya dilakukan untuk mengendalikan aktivitas-aktivitas mikroorganisme dan zat-zat lain yang tidak kasat mata seperti enzim-enzim yang ada dan kandungan gizinya baik untuk pengolahan selanjutnya maupun pada persiapan pengemasan. Proses ini, terutama pemanasan perlu dilakukan dengan benar dan teliti karena kesalahan dalam proses ini dapat merusak nilai kandungan gizi di dalamnya yang bekerja hanya dapat aktif pada suhu tertentu dan dapat mati (tidak aktif lagi secara permanen) pada suhu tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar